Panen Pahala Penghafal Quran Dengan Sedekah Sahur dan Buka Puasa Untuk Mereka
Berbuka puasa di bulan Ramadhan dengan menu hidangan yang layak mungkin sudah menjadi hal yang biasa bagi kita. Namun, bagi para penghafal Quran di pondok pesantren, keseharian mereka diisi dengan menghafal Quran. Mereka tidak hanya membaca ayat sekali saja, melainkan mengulang berkali-kali untuk meresapi setiap kata dan makna yang terkandung dalam ayat-ayat suci tersebut. Selain menghafal, mereka juga rajin melakukan amalan-amalan kebaikan seperti sholat sunah, mengkaji ilmu agama, dzikir, sholawat, dan berbagai ibadah lainnya.
Bayangkan betapa istimewanya pahala yang dapat mengalir kepada Anda ketika Anda memberikan makanan kepada mereka. Keikhlasan Anda dalam memberikan sedekah untuk menu sahur dan berbuka puasa tidak hanya menjadi bekal fisik bagi para santri penghafal Quran, tetapi juga menjadi wasilah kebaikan yang mengalir melalui amalan-amalan mereka sehari-hari. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan, "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR. Tirmidzi).
Yuk Panen pahala sebanyak-banyaknya dengan Sedekah Menu Sahur dan Buka Puasa untuk para Santri Penghafal Quran
KEMANA SEDEKAH SAHUR DAN BUKA PUASA AKAN DISALURKAN?
Sedekah Sahur dan Iftar yang #SahabatBaik semua titipkan melalui Yayasan Alfatihah nantinya akan disalurkan kepada para santri penghafal Qur’an. Meliputi kebutuhan pangan, dan biaya operasional santri dan pesantren, serta akan disalurkan untuk kebutuhan santri yatim dan dhu'afa binaan Yayasan Alfatihah. Jadi, dengan bergabungnya sahabat di Yayasan Alfatihah, sahabat sudah mendukung generasi Indonesi menjadi generasi Qur’ani.
Sosial Media & Program
PENYALURAN SEDEKAH SAHUR DAN BUKA PUASA
TUNGGU APA LAGI???
Yuk kita sempurnakan pahala Ramadhan kita tahun ini, dengan sedekah Iftar
Langitkan hajat-mu dengan doa di bulan ramadhan
”Bersegeralah kalian untuk mengeluarkan sedekah, karena sungguh Musibah tak dapat mendahului sedekah“
(HR Thabrani)
